Bokutachi no Remake Ver. β - Volume 1 Chapter 1.4 Bahasa Indonesia


 Part 4


Apa yang seharusnya hanya pesta kecil malah terus berlanjut hingga hampir kereta terakhir. Kawasegawa, yang sudah minum banyak highball, berhasil sampai ke kereta meskipun dia sempoyongan sedikit.


"Maaf sudah meminjam bahumu."


Dia agak pucat dan terlihat bersalah sejak dia meninggalkan toko.


"Aku tidak keberatan. aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini."


"Hei, apa itu? kau membuatnya terdengar seperti aku adalah seorang pemabuk yang sulit dihadapi."


Itu sedikit benar...


"...Tidak, maaf, aku merepotkan. aku minta maaf."


"kamu menyadari sendiri dan menggoda itu..."


Bukan gayanya yang selalu dapat diandalkan, dan entah bagaimana, ku pikir itu lucu.


"K-Kamu tahu, jika kamu tidak keberatan, lagi."


"Tentu, sangat baik untuk pergi minum."


Dia terlihat sedikit lega.


Kereta tiba di peron. Meskipun bukan kereta terakhir, kereta itu dipenuhi orang-orang yang sepertinya juga telah minum dan rebah di tempat duduk mereka.


Kawasegawa perlahan menjauh dariku,


"Terima kasih. aku akan baik-baik saja sampai di sini."


Setelah mengatakan itu, dia pergi dengan kereta menuju Tokyo. Dia bilang dia akan menginap di hotel bisnis di dekat sana hari ini.


Setelah melihatnya pergi, aku naik kereta ke arah berlawanan menuju Shinjuku. Dari sana, aku pindah ke Jalur Odakyu, dan kembali ke stasiun yang disebut Komae adalah rute pulangku.


"Entah bagaimana... Dia minum banyak, kan."


Dia pasti sudah mengonsumsi cukup banyak alkohol jika ku ingat dengan benar. Pada akhirnya, aku memberinya banyak air, jadi ku pikir dia tidak akan muntah.


"Apakah pekerjaannya baik-baik saja?"


Dia selalu waspada, dan itu membuatku sedikit khawatir. aku tak bermaksud untuk ikut campur, tetapi aku pernah mendengar bahwa dia adalah seorang direktur yang baik, tetapi tidak begitu baik dalam berkomunikasi dalam kehidupan pribadinya.


Jika itu masalahnya, mungkin dia tidak punya cara untuk melepaskan dan terus menyimpannya.


Ku harap minum hari ini membuatnya merasa sedikit lebih baik.


Kereta yang ramai tiba di Shinjuku, dan aku naik kereta transfer.


Stasiun terdekat cukup dekat sehingga kereta cepat tidak berhenti di sana, jadi aku bisa naik kereta pelan pulang, yang menyenangkan.


"Hu... aku selamat."


Aku duduk dan melihat keluar jendela kereta. Aku bisa melihat bangunan-bangunan Shinjuku di kejauhan. Salah satu distrik bisnis paling terkenal di Jepang. Pasti banyak orang yang datang dan pergi hari ini.


"Sudah dua bulan."


Aku mengoceh keras. Apa yang hampir ku ingat sebelumnya di meja minum sekarang kembali dengan rinci.


Beberapa saat yang lalu, aku berada di tempat itu. Apa yang terjadi di sana mengubah hidupku secara drastis. Aku tidak pernah bisa membayangkan bahwa opsi seperti itu akan tersedia untukku.


Translator: NyanNyan-tan

Post a Comment

Previous Post Next Post


Support Us